Mohon tunggu...
Wewii
Wewii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sedekah sang Darmawan

9 Juli 2024   12:40 Diperbarui: 9 Juli 2024   19:42 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita islami “Sedekah Sang Darmawan

Sudah hampir tiga tahun semenjak Almarhum Pak Rahman wafat. Namun, kenangan akan sosok dermawannya masih hidup di hati warga sekitar kota bengkulu.

Pak Rahman adalah seorang pemilik perusahaan kontraktor yang cukup sukses. Namun, harta kayanya tak membuatnya lupa diri. Setiap harinya, ia menyisihkan sebagian kekayaannya untuk bersedekah.

Setiap pagi, Pak Rahman akan mampir ke pasar tradisional dan membeli berbagai kebutuhan pokok. Setelah itu, ia akan membagikannya kepada para pedagang dan warga miskin yang ada di kota bengkulu.

Tak jarang, Pak Rahman juga membantu memperbaiki rumah-rumah warga yang kurang mampu. Ia juga rutin menyumbang untuk pembangunan masjid dan sekolah di sekitar lingkungannya.

Suatu hari, Pak Rahman kedatangan tamu tak terduga. Seorang pria paruh baya datang ke rumahnya dan memperkenalkan diri sebagai salah satu penerima sedekahnya dulu.

"Bapak, saya adalah salah satu yang pernah Bapak bantu dulu. Saat itu, saya dalam keadaan susah dan hampir putus asa. Namun, berkat bantuan Bapak, saya bisa bangkit kembali," ungkap pria itu.

Pak Rahman terharu mendengar penuturan pria tersebut. Ia tak menyangka bahwa sedekahnya selama ini benar-benar bermanfaat bagi orang lain.

"Alhamdulillah, saya senang bisa membantu Anda. Semoga Allah membalas kebaikan Anda," ucap Pak Rahman dengan tulus.

Sejak saat itu, Pak Rahman semakin giat dalam bersedekah. Ia ingin memastikan bahwa sedekahnya bisa benar-benar membantu meringankan beban orang lain.

Hingga akhirnya, Pak Rahman wafat dalam keadaan tenang. Ia pergi dengan membawa kebaikan dan kenangan indah di hati warga sekitar. Sepanjang hidupnya, Pak Rahman telah menjadi seorang dermawan sejati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun