Curhat antara sesama teman adalah hal yang paling lumrah terjadi. Ketika terjadi suatu peristiwa pasti yang pertama kali mengetahuinya adalah sahabat. Kepada sahabat kita sering merasa lebih leluasa untuk membicarakan suatu masalah ketimbang dengan keluarga seperti orang tua atau adik/kakak. Misalnya tentang hubungan percintaan, orang akan lebih mudah membicarakan tentang masalah percintaan mereka kepada sahabat ketimbang pada orangtua. Sungkan, malu bahkan takut dipersalahkan karena memilih orang yang salah biasanya menjadi pertimbangan mengapa orang jarang membicarakan masalah ini kepada orangtuanya. Lain halnya jika memiliki orangtua yang bisa memposisikan diri sebagai sahabat sehingga tidak lagi ada perasaan sungkan dan takut ketika membicarakan masalah itu. Dengan sahabat kita akan bisa lebih terbuka membicarakan tentang masalah hati ini. Dulu, saya termasuk orang yang introvert. Segala macam permasalahan yang timbul pada diri saya akan saya simpan rapat-rapat di dalam hati. Ada perasaan enggan untuk berbagi cerita kepada orang lain. Ada perasaan takut dikasihani ketika orang sudah mendengar cerita saya. Dan saya tidak ingin perasaan mengasihani saya itu muncul kelak diantara saya dan sahabat. Akibatnya seringkali kepala saya terasa migrain, entah karena beban pikiran atau memang sekedar penyakit saja. Itu terjadi dulu ketika saya masih kuliah.. Sekarang entah kenapa saya berubah menjadi orang yang lebih extrovert, lebih bisa terbuka pada orang lain. Lebih bisa mempercayai sahabat untuk berbagi cerita dengan mereka. Ada perasaan lebih plong ketika selesai bercerita tentang masalah yang tengah membelit diri. Walau tidak ada jalan keluar dari permasalahan yang sedang saya hadapi tapi ada perasaan nyaman ketika tahu bahwa teman juga care terhadap masalah saya. Kemampuan saya untuk bisa bercerita kepada teman mungkin karena adanya kepercayaan yang timbul dalam diri bahwa sahabat akan menjaga rahasia yang sudah dipercayakan kepadanya. Tanpa adanya kepercayaan mustahil saya bisa curhat. Tidak terbayangkan jika tidak memiliki sahabat disamping kita. orang untuk kita berbagi kesenangan dan kesusahan. Sahabat adalah harta tak ternilai yang kita miliki, maka hargailah persahabatan yang kini tengah ada miliki dengan orang terdekat anda. Anda tak akan pernah tahu bagaimana rasanya jika kehilangan seorang sahabat. "True friends stab you in the front." Oscar Wilde
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H