Mohon tunggu...
Wewet Wetz
Wewet Wetz Mohon Tunggu... -

Yang sedang belajar menulis..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Curhatan Mr. Setan

19 Juli 2011   14:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:33 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini tuan setan duduk merenung seorang diri di bawah pohon kambojo. Tampak galau dan bersedih. Pandangannya menatap  lurus ke depan. Kosong seolah hendak menggapai bayangan tak nyata. Semilir angin tak juga menyadarkannya dari lamunan. Apakah yang ada di benakmu tuan setan hingga membuatmu letih tak berdaya seperti itu? Haaaaah! tuan setan menghela napas panjang. Seolah memikul beban yang sedemikian berat. Keresahannya kian menghimpit dada. "Aku merasa hidupku kini tak berarti lagi. Ingin rasanya kuakhiri saja hidupku ini.." akhirnya tuan setan bersuara juga memuntahkan benak pikirannya. Lho? apa pula ini yang terjadi? Mengapa tuan setan sedemikian putus asa.. "Apalagi kini yang kupunya? Sejatinya aku diturunkan ke bumi ini untuk menggoda manusia. Menanggalkan segala kebaikan dan serentak berjalan menuju kegelapan. Tapi sekarang? Tidakkah kaulihat? berita di koran, di televisi, di internet.. betapa banyak kelakuan bejad manusia yang melebihi kelakuan seorang iblis sekalipun. Menipu. Memanipulasi hajat hidup orang banyak demi sebuah kehidupan mewah yang akhirnya akan lekang juga oleh waktu.." Hening sejenak. Meresapi keluhan tuan setan.. "Aku putus asa. Lebih baik aku bunuh diri saja. Menghadap Tuhan yang Maha Esa. Memohon ampun atas gelimpangan dosaku dan dosa2 semua umat manusia.." :: Tulisan ini terinspirasi dari buku 'Hidup itu Indah' karya Mas Aji  'Klewang' Prasetya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun