Mohon tunggu...
wahyu wibowo
wahyu wibowo Mohon Tunggu... -

seseorang yang tengah belajar melukis dunia dengan kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dua Keping Sisi Cinta

2 September 2010   16:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:30 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bijakkah saat kuserahkan dirimu kepadanya Saat jemari ini sudah tak mampu lagi bermaya Hanya ada kepingan kepingan hampa dalam pasrah Yang berserak di jalan jalan aku melangkah . Salahkan saat aku ikhlaskan dirimu bersamanya Saat kuingin melihat dirimu bahagia seutuhnya Karena hari hari yang ada bersama pijarku Hanyalah penantian yang tak berbatas pada waktu . Kejamkah saat ikatan ini harus berakhir sampai disini Saat kebersamaan kita harus terpisah seperti  ini Bukan… bukan karena ku tak sayang lagi kepadamu Aku semata hanya ingin yang terbaik untuk hidupmu . Aku hanya insan yang kalah dalam peperangan di dunia Semua kehidupan yang kusentuh hanya membuatnya kehilangan cahaya Biarlah…biarkan aku saja yang merasakan semua ini Mungkin jalanku harus melalui semua rintangan seperti ini . Tinggalkan aku dengan sebuah senyum di bibirmu Biarkan ini menjadi pengorbanan terbesar dalam hidupku Mulailah belajar untuk mencintainya dengan sepenuh hati Kuyakin hidupmu akan bahagia sampai akhir nanti . Pergilah dengan hatimu yang paling indah Lepaskan semua tentang diriku sampai disini saja Biarlah kumiliki kenangan tentangmu sampai ku mati Sampai nafasku terhenti cintaku kepadamu kan tetap abadi ======================================== Cinta… Cinta… jangan menyerah pada taqdir yang terbaca Meski hanya jalan panjang yang nampak di depan mata Lalui saja dengan semua pijar ketabahanmu Biarkan kebersamaan kita kian terasa bersatu . Cinta… Cinta… usaplah resah yang terlukis direlung jiwa Jangan biarkan airmata menggenangi ruangannya Percayalah suatu hari nanti kita kan sampai pada sebuah waktu Saat semua mimpi dan harapan berujung kebahagiaan yang syahdu . Cinta… Cinta.. genggamlah tanganku saat kau rapuh Ketika hidupmu mulai tersentuh jejak jejak hati yang pilu Tak ada di dunia yang teraih dengan mudahnya Semua membutuhkan perjuangan untuk menaklukannya . Cinta… Cinta… tersenyumlah saat menghadapi semua problema Buktikan bahwa kita bisa mengarungi semuanya bersama Pahitnya langkah yang terhampar saat ini Akan berbuah manis pada suatu hari nanti . Cinta… Cinta… tataplah matahari pagimu dengan ceria Susurilah kembali jejak jejak untuk berjalan anggun disisinya Yakinlah…sebuah do’a akan membuat semuanya menjadi mudah Pegang tanganku … saatnya tuk mulai kembali melangkah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun