Mohon tunggu...
wahyu 'wepe' pramudya
wahyu 'wepe' pramudya Mohon Tunggu... -

full time sinner, full time pastor, full time husband and father. unresolved mystery about grace. Kontak di bejanaretak at gmail dot com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kembangkan Imaginasi dan Kepercayaan Diri Anak

21 Agustus 2015   08:47 Diperbarui: 21 Agustus 2015   08:47 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar di buku perdana Alden (7th) (sumber : koleksi pribadi)

Beberapa waktu yang lalu saya membawa coretan-coretan Alden (pada waktu itu 7th) yang sudah berbentuk buku 12 halaman ke tempat fotokopi.

Petugas fotokopi pun bertanya," ini tugas sekolah anak bapak?"

"Bukan pak, tapi anak saya ingin membagikan bukunya ke teman-teman sekelas dan teman-teman lain yang ia kenal. Fotokopi 60 kali ya pak,"jawab saya.

"Ongkos fotokopinya lumayan lho pak. Apa tidak sayang uangnya?" tanya petugas itu.

"Ya, sayang sih pak uangnya, tapi saya lebih sayang anak saya. Ia juga lebih hebat dari saya, sudah bisa menulis cerita dalam bahasa inggeris. Sampai setua ini saja saya baru bisa menulis buku dalam bahasa indonesia," jawab saya. Ah, tentu saja karya Alden tak luput dari salah tulis kata di sana sini. Gambarnya pun sangat sederhana.

Sejak semalam, Alden sudah memasukkan buku karangan keduanya ke dalam tas. Pagi ini ia sudah membuat daftar siapa saja yang akan menerima bukunya itu. Di dalam mobil, alden pun sudah membuat rencana," Nanti kalau sudah buku ke-100, ada edisi khususnya Pa." Selanjutnya ia menjelaskan apa rencananya.

Saya tersenyum bangga. Saya bangga dengan imaginasi dan kepercayaan dirinya. Bagi saya, imaginasi dan kepercayaan diri jauh lebih berharga dari sederet nilai 8 atau 9 di raportnya. Nilai raport, sebagus apapun, hanya akan menjadi arsip yang segera terabaikan.

Imaginasi dan kepercayaan diri adalah sepasang sayap yang akan membawa seseorang terbang ke masa depan yang gemilang.

 “I believe that imagination is stronger than knowledge. That myth is more potent than history. That dreams are more powerful than facts. That hope always triumphs over experience. That laughter is the only cure for grief. And I believe that love is stronger than death.”
― Robert Fulghum, All I Really Need to Know I Learned in Kindergarten

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun