Mohon tunggu...
weny berutu
weny berutu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang sedang duduk di semester 5 akhir. Kemudian saya juga memiliki hobi yaitu bermain bulu tangkis. Saya memiliki ketertarikan informasi mengenaik gaya hidup, fashion, film dll

Selanjutnya

Tutup

Film

Sinopsis Film di Ambang Kematian, "Penyebab Kematian Ibu dan Teror dari Makhluk yang Menyeramkan"

24 Januari 2024   02:13 Diperbarui: 24 Januari 2024   05:15 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama Sutradara    : Azhar Kinoi Lubis

Judul Film         : Di Ambang Kematian                              

Perusahaan Film   : MVP Picture

Durasi         : 1 jam 37 menit 

Tahun Rilis         : 2023

Cerita film Di Ambang Kematian diadopsi dari sebuah kisah nyata yang diambil dari sebuah thread yang viral dalam platform X. thread dari akun yang bernama @jeropoint ini bercerita tentang seorang gading yang hidupnya terancam menjadi tumbal pesugihan ayahnya sendiri. Kemudian kisah ini akhirnya menjadi diangkat menjadi sebuah film yang diangkat oleh MVP Pictures yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis yang juga sudah memproduksi beberapa film horor sebelumnya. Sementara naskahnya sendiri ditulis kembali oleh Erwanto Alpha Dullah. 

Film yang berdurasi 1 jam 37 menit ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang harus menumbalkan satu anggota keluarganya setiap 10 tahun sekali. Jika hal ini tidak dilakukan, keluarga ini akan mendapatkan kutukan dari praktik ilmu hitam yang sudah di jalankan oleh sang ayah. Hari demi hari mereka selalu mendapatkan teror mistis, ditambah dengan sang ayah yang mengatur semua yang ada di dalam rumah tersebut. 

Kisah ini bermula dimana suatu ketika nadia dan yoga mendapati sang ayah yang masuk kedalam suatu ruangan dengan sebuah karung yang digendong oleh ayah mereka. Kemudian karung yang di bawa tersebut jatuh dan terlihat apa yang dibawa oleh sang ayah. Ternyata karung tersebut berisikan kepala kambing yang masih mengeluarkan darah segar. Setelah nadia dan yoga memergoki ayahnya tersebut, kemudian sang ibu pun akhirnya meninggal dunia. Sebelum ibunya meninggal dunia memang pada waktu mendekati ajal kematiannya sang ibu banyak melakukan hal hal yang aneh dan di badannya juga muncul luka yang selalu mengeluarkan darah walaupun sudah diganti perbannya. 

Setelah kematian ibunya, Nadia dan Yoga mulai sering mengalami kejadian teror dari makhluk halus yang menyeramkan,dengan kejadian tersebut akhirnya Yoga menjadi ketakutan setiap harinya dan akhirnya mengalami gangguan kesehatan, sehingga ia harus di bawa ke psikiater. 

Selain teror mistis yang dialami keduanya,seluruh anggota keluarga pun harus tunduk terhadap semua peraturan yang ada yang dibuat oleh sang ayah. Kejadian teror dan kutukan yang kerap terjadi, yoga dan nadia pun tidak tinggal diam. Mereka mencari cara bagaimana caranya supaya mereka terlepas dari teror yang membuat hidup mereka tidak tenang setiap harinya. 

Mereka akhirnya pun mencurigai sang ayah telah melakukan kegiatan pesugihan untuk mendapatkan kekayaan. Dan ternyata benar sang ayah melakukan sebuah pesugihan. yang mana ritual pesugihan tersebut yang ternyata meminta tumbal setiap 10 tahun sekali.  Akhirnya Yoga pun bertekad untuk menyelamatkan keluarganya dan menghancurkan tempat pemujaan miliki ayahnya yang biasa dijadikan untuk melangsungkan ritual tersebut. Ayahnya kemudian memberitahu semua kepada nadia dan yoga apa yang sebenarnya terjadi, dan mengapa dia melakukan pesugihan tersebut. Namun sayangnya satu dekade selanjutnya ternyata Yoga akhirnya pun menyusul ibunya sebagai korban selanjutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun