Meskipun ia mati-matian melawan takdir tersebut, nyatanya yoga sendiri pun ternyata tidak bisa menghindari kematian tragis yang sama dengan ibunya. Kematian Yoga tersebut akhirnya menghantui Nadia. Nadia pun semakin dibuat gelisah dengan segala macam teror yang ada. Hari harinya pun tidak pernah bisa tenang, karena selalu diliputi perasaan ketakutan. Teman temannya Nadia pun menjadi ketakutan karena perilaku aneh yang dilakukan oleh Nadia, yang mana di suka berteriak tidak jelas. Suka menunjukkan ekspresi muka yang terlihat ketakutan ketika berada di kelas yang membuat teman temannya merasa takut dan menjauhi Nadia. Nadia pun di sekolah tidak mempunyai teman, namun ada satu orang yang mau berteman dengan nadia dan dia bertugas menjaga perpustakaan. Kemudian temannya tersebut akhirnya mulai menyadari perilaku ketakutan dan kegelisahan yang dialami oleh Nadia, dan temannya tersebut menyarankan kepada nadia untuk menuliskan seluruh kegundahan,ketakutan, kegelisahan hatinya kedalam sebuah tulisan. Akhirnya ia pun mulai menuliskan seluruh apapun yang dia rasakan dan yang dialaminya.Â
Nadia akhirnya memutuskan untuk menyelidiki asal usul ritual pesugihan tersebut, Nadia berharap dapat menemukan cara untuk mengakhiri kutukan mengerikan ini. Namun ternyata perjuangannya tersebut bisa membawa Nadia ke titik tergelap dalam hidupnya, yaitu hidupnya seorang Nadia berada diambang kematian. Apakah nadia berhasil menyelesaikan misinya untuk mengakhiri semua teror yang telah terjadi dan mengembalikan hidupnya seperti semula  bersama dengan ayahnya? Atau malah sebaliknya, nadia akan menemui kematian sama seperti kakak dan ibunya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H