Kalau kalian sedang ingin nonton film animasi keluarga, maka film ini sangat saya rekomendasikan. Film yang terbit tahun 2018 lalu ini merealisasikan naskah buku dari film Goodbye Christopher Robin.Â
Jika kalian pecinta Winnie The Pooh, film ini harus  masuk prioritas teratas kalian minggu ini. Sangat cocok ditonton bersama sahabat apalagi keluarga. Film ini juga tidak mengandung unsur-unsur yang tidak coock untuk anak di bawah umur. Jadi, sekali lagi. Film ini sangat saya rekomendasikan. Â
Christopher Robin dikisahkan "memiliki dunianya sendiri". Bukan sebuah imajinasi bahwa dalam kehidupannya, tokoh-tokoh seperti Winnie The Pooh, Eeyore, Piglet dan teman-teman lainnya nyata. hanya saja hanya dia yang berteman dengan mereka dan tau dimana mereka berada.Â
Film ini tidak akan menceritakan kegembiraan mereka ketika beramin bersama ataupun kisah Pooh dan sahabat-sahabatnya yang lain. Kisah ini dimulai dengan sebuah kabar menyedihkan.Â
Christopher akan dikirim ke sekolah asrama. Hal ini tentu saja membuaat teman-temannya merasa sedih dan kehilangan. Pesta perpisahan pun diadakan di hutan tempat mereka tinggal. Hal ini menandai perjumpaan  terakhir mereka dan berakhirnya masa kecil yang menyenangkan bagi Christiopher Robin.
30 tahun telah berlalu sejak perpisahannya dengan Pooh. Christopher Robin kini telah menjadi pria dewasa dan memiliki seorang istri, Evelyn yang kini tengah hamil.Â
Sayangnya dia harus mengabdi pada Negara. Berkorban jiwa dan raganya untuk berperang. Dia bahkan tak sempat menemani istrinya saat melahirkan putri pertama mereka Madeline dan bahkan, baru bertemu dengannya saat ia pulang dari peperangan.Â
Peperangan telah mengubahnnya. Dia jadi pemurung, serius, dan jarang tertawa. Hari-harinya hanya dihabiskan untuk bekerja. Bahkan di akhir pekan. Inilah awal mula petualangan di film ini.Â
Liburan akhir pekan yang hampir dibatalkan karena pekerjaan Christopher. Hanya saja istrinya bersikeras bahwa anaknya butuh liburan di Sussex, rumah masa kecil Christopher.