Setahun sudah Sekolah Bank Sampah Perempuan Desa Penyengat Olak, Kecamatan jambi Luar Kota, Kabupaten Muara Jambi, Provinsi Jambi, berdiri sejak diinisiasi pada tahun 2016 oleh tim Community Development  Program Studi Studi Kepemerintahan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Nurdin Hamzah Jambi.Â
Selama setahun tersebut, cukup lumayan kreatifitas daur ulang sampah yang dipelajari oleh perempuan Desa Penyengat Olak yang tergabung didalamnya, dari mulai daur ulang limbah koran bekas, bungkus mie dan kopi instan, kain perca, hingga limbah bahan jeans bekas. Didalamnya, administrasi Sekolah pun juga turut dibangun seiring dengan Visi Misi , tujuan dan sistem operasi serta kurikulum yang telah dikonsepkan.
Maka, untuk memperingati setahun berdirinya Sekolah Bank Sampah Perempuan Desa Penyengat Olak, sekaligus memperingati Hari Pengelolaan Sampah Nasional yang jatuh pada 21 Februari 2017 kemarin, pengurusnya berinisiatif untuk membagikan semangat daur ulang sampah kepada generasi muda di Desa Penyengat Olak.Â
Untuk itu, Madrasah Tsanawiyah Al Banat yang lokasinya tepat di seberang posko belajar Sekolah Bank Sampah Perempuan Desa Penyengat Olak, dipilih sebagai sasaran untuk berbagi kreatifitas daur ulang sampah pada sabtu 25 Februari 2017 kemarin. Pada kesempatan berbagi ini, kepalas Sekolah Bank Sampah Perempuan Desa Penyengat Olak dan guru-gurunya mengajari murid Madrasah kelas 1 hingga kelas 6 beberapa keratifitas daur ulang dari limbah koran, majalah dan gelas minuman instan.
 Sepanjang waktu tersebut, mereka sangat tekun dan antusias terhadap kreatifitas daur ulang yang diajarkan, dan merekapun mengerjakannya dengan gembira. Hasilnya karya daur ulang mereka bagus dan rapi serta tak kalah kreatifnya, karena mereka juga cepat dan tanggap terhadap panduan yang diberikan dalam membuat karya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H