Met malam kembali sobat dumay.
Setelah tulisanku sebelumnya tentang ETT, kali ini setelah lima hari ikut Diklat Online atau E-Training (ETT), aku ingin berbagi bagaimana luar biasanya semangat dari guru-guru matematika di Indonesia bahkan dari luar negeri dalam mengikuti ETT ini.
Tahukah kau kawan, akses internet tidak semua merata di Indonesia. Ada daerah-daerah tertentu walaupun tergolong kota, namun untuk mencari sinyal perlu perjuangan mereka. Jangan ditanya lagi untuk daerah terjauh dan terpencil, maka mendapatkan sinyal adalah anugerah yang tak terhingga.
ETT disamping menguji kesabaran juga banyak hal yang diuji disini antara lain pembagian waktu peserta mulai tugas sekolah, tugas rumah dan tugas diklat yang setiap hari selalu ada.
Barangkali kalian penasaran, apa saja yang dilakukan dalam ETT kali ini,baiklah kawan. Kembali aku ingin berbagi disini, agar kalian juga termotivasi seperti motivasi yang tak pernah padam dari ratusan guru-guru matematika hebat dari seluruh Indonesia.
ETT yang diadakan oleh P4TK matematika memang benar-benar bagai candu yang membuat peserta ketagihan mengikutinya. Peserta yang sudah pernah ikut pasti merasa sedih jika tidak lagi terlibat di dalamnya. Peserta yang baru akan penasaran namun yakinlah mereka pasti bisa mengiringi peserta alumni karena kebersamaan, rasa berbagi seolah menjadi kebiasaan yang tanpa diumumkan namun sudah mendarah daging. Materi ETT selalu beda tiap tahunnya, sehingga alumni bisa ikut terlibat kembali.
Sebelum ETT dimulai, peserta mendapatkan panduan kegiatan, panduan login. Hari pertama ETT, peserta sudah disuguhi video kebijakan P4TK Matematika oleh Prof.Dr.rer.nat Widodo,M.S. Peserta menyimak, berdiskusi , saling memperkenalkan diri baik sesama peserta juga wali kelas dan fasilitator.
Ketahuilah kawan, ETT yang dimulai dari tanggal 6 sampai 28 Mei ini tak berbatas waktu, 1 x 24 jam, 7 hari dalam seminggu. Jika diklat konvensional ada waktu jeda, di ETT selalu ada penunggu kelas silih berganti . Apa yang mereka lakukan? Peserta unduh materi bahkan video, aktif di forum diskusi, kerjakan latihan dan penugasan, konsultasi teknis bila ada kendala, lagi-lagi tak berbatas waktu.
Seperti malam ini kawan, aku menulis disini ditemani kicauan diskusi di beberapa kelas ETT, semua selalu seru, semua terasa hidup dan dekat. Canda, pujian dan diskusi hangat menyatukan fisik yang terpisah jauh , namun semua terasa dalam satu kelas yang nyata.
Hari kedua ETT peserta sudah disuguhi pengenalan Sistem ETT yang mencakup 1 penugasan , 2 tantangan dan latihan mengerjakan pretest. Penugasannya yaitu mencoba mengirim latihan tugas dalam bentuk word. Untuk tantangan, tantangan pertama peserta wajib mengupload gambar. Bagi mereka yang suka narsis, tantangan ini dengan mudah dilalui. Namun seninya ukuran foto harus bisa masuk ke sistem,jika terlalu besar maka peserta wajib mengecilkannya kalau ingin fotonya bernarsis ria dilihat peserta seluruh penjuru tanah air dan luar negeri.
Tantangan kedua peserta wajib mengupload video pembelajaran dari you tube. Otomatis peserta harus punya link (URL) video pembelajaran yang akan diupload. Tantangan kedua banyak yang jadi korban. Ada peserta yang sampai 4 jam baru berhasil insert videonya di sistem. Menyerahkah mereka? Jawabannya tidak, peserta makin semangat dan tertantang untuk meneruskannya. Ada fasilitator yang dengan ramah dan aktif membimbing. Banyak peserta yang gigih menjelaskan ke peserta lain diserta screenshoot dan video tutorialnya. Luar biasa.