Mohon tunggu...
Suryandari Weni
Suryandari Weni Mohon Tunggu... profesional -

Menulis adalah katarsis jiwa http://perjalananweni66.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lakon Perempuan

16 Januari 2014   14:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:46 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lakon Perempuan

Melepuh malam malam panjang

Kutanggalkan pudar usia,

Menyihir lidah di antara bait bait doa

membasuh jiwa-jiwa sekarat

berdarah!

merentang tangan,

wajah tengadah, pundak memikul gunung api

jatuh bayangan seribu musim di batas nisbi

Antara kenyataan dan angan-angan

melingkari zaman

seperti dua sisi mata uang

lakon getir perempuan

bergerak tanpa rupa dan suara

2011

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun