Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi Surga

15 Januari 2025   20:13 Diperbarui: 15 Januari 2025   20:13 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengemas tubuh lelah
Sepasang ibu-anak rebah
Dalam rengkuh selimut buku bacaan
Menerka tanya dongeng barusan

Ibu, adakah surga itu?
Aku mendengar tentang taman, tanaman
Keindahan melebihi segala pemandangan
Adakah di dunia, tempat seindah itu?

Ibu, suatu saat nanti
Aku ingin ke tempat mimpi
Berselendang paling cantik
Tiada perlu tangis merintik

Baca juga: Memelihara Kekayaan

Adakah kiranya dapat membujuk Tuhan,
supaya segala harapan terkabulkan?
Ibu, bisakah kita bertemu Ayah pula?
Bukankah dia telah sampai ke sana?

Purnama menggelantungi malam,
Cahaya menerobos celah tirai
Udara mengerling munculnya derai
Menyeka pelipis basah diam-diam

Jogja, 15 Januari 2025

Baca juga: Ibunda Berbahasa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Dibasuh Kesyukuran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun