Menyerupai hari kemarin, kalimatmu tertahan
Menyelidiki awan, mengerling jadwal harian
Puisi di tangan masih tergenggam
Lebih erat dan erat lagi
Melempar puisi, membungkam awan
Supaya tangis serupa hujan
Tiada perlu datang ini hari
Ah, awan juga hanya ciptaan
Hanya mengekor jadwal harian
Puisimu itu, Sanak, sarungkan
Biarkan dia selesaikan kewajiban
Baca juga: Kerjap nan Takjub
Jogja, 14 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Kekayaan dalam Hamburan
Baca juga: Menyelidiki Jeda Spasi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!