Siapa, kau selidik bertanya
Terhadap segala sapa
Lintas singgah di beranda
Ketika sedia kita berjumpa
Sejak acuh bermakna peduli
Kau mengingkari segala atensi
Mencemburui angin
Menyembunyikan ingin
Pura-pura tenggelamkan buncah harap
Seolah pesan tiada tertangkap
Bukankah telah sejak lama
tubuh jiwa pun mengolah raganya?
Baca juga: Tatap Mata dan Jeda Sebuah Lagu
Angin melintas sekali lagi
Meletakkan kata berjeda spasi
Pada riuhnya beranda
Pada jari yang gigi segan menggigitnya
Jogja, 13 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Kekayaan dalam Hamburan
Baca juga: Rembulan yang Terapung di Lautan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!