Melempar ucap kepada langit,
Mengundang peristiwa-peristiwa
Maka pada masa-masa sulit
Mulut tetap bungkam dari keluh, menerima
Adakah kebaikan segera,
Sebagai bayaran rasa merana
Bilakah masanya?
Yang tertutup, akan terbuka
Katakan yang baik saja
Agar kebaikan tiada terduga
Sampai pada alamat, selamat
Kau pula memanen buah nan nikmat
Baca juga: Melunasi Janji
Buah ucap mulut yang wangi
Manis lagi ranum lebatnya
Yakin aturan hukum ilahi
Tiada merana, tenang sahaja
Jogja, 6 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Biarlah Jadi Kejutan
Baca juga: Senandung pada Rintik yang Sepi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!