Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Membaca Sitti Nurbaya

29 November 2024   20:34 Diperbarui: 29 November 2024   20:34 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa yang membuatmu tak habis membaca Sitti Nurbaya?
Apakah pustaka dan balainya telah menepis-nepis tanya
Sehingga kau terhenti di beranda

Apa jawab zaman terhadap segala tanya?
Perempuan dan lelaki yang menyayanginya
Dipisah jarak Sumatera-Jawa

Ia tak terpaksa, hanya dugamu saja
Mengira-ira nasib akan jua merana
Tafsirmu, gadis pilihan
Tegak punggung halus berjalan

Bukankah kisah sejoli telah sampai ke ujung-ujung negeri
Bahwa cawan Romeo-Juliet tiada sanggup mengisi

Mereka samudera kedalaman ombak
Sementara pada sangkutan cadik kita berkecipak
Menerka bagaimana masa depan terpelihara
Menikah segera, kau bisik, menatap mata

Jogja, 29 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Mencintai Hidup

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun