Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selinap Rahasia

24 November 2024   13:11 Diperbarui: 24 November 2024   13:16 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyinggahi rahasia yang duduk bersamamu
Tibanya pagi menanda waktu
Menyudahi perbincangan pekan lalu
Kau bilang ada sesuatu; pada masa itu

Ketika pohon-pohon rindang para luhur,
Batang pelukan lima orang
Masih tegak pokoknya
Sebelum anak-anak zaman yang baru
Menebangnya untuk usuk penyangga
Cita-cita perekonomian mereka

Ada yang perlu kau mengerti,
Sapamu pada tekunku terhadap pekerjaan,
Dia dan mereka yang ketika itu berjaya
Mendapat selinap kata-kata

Baca juga: Rahasia

(hujan membuat kalimatmu terpagar,
meraba-raba terka dari ucap yang samar)

Kini rindu menjeda hari-hariku, perjumpaan denganmu tiada dapat menerka waktu, sementara daku mengucap selamat tinggal tiada mampu

Jogja, 24 November 2024

Baca juga: Hai Cinta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menemukan Diri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun