Pada hari yang itu sebuah ting membuka tirai
Halo, menyapa dari pintu
Itu kau menyeringai
Memintaku henti ketuk selalu
Hanya hari itu
Bukankah kita tak selalu
bertemu dalam ketukan pintu?
Cuma ingin selalu menjumpaimu
Kita lebih sering mengetuk-ketuk hati, mengira kau teringat barangkali
Angin yang lambat-lambat mengenali
Mengerling manja membelai
Baca juga: Tanda Hati pada Puisi
(nyala cemburu ingin menghentikan laju angin itu)
Sekarang atau tak selamanya, simpulnya
Tirai menutup, pintu pun terbuka
Jogja, 12 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Menemukan Diri
Baca juga: Bingkisan yang Datang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!