Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gulir Bola dan Sebuah Keputusan

29 Oktober 2024   21:49 Diperbarui: 29 Oktober 2024   21:56 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejak awal tahun, jeda yang cukup
Namun kau mengira belum
Kau bilang, "Kita tak terpisahkan"
Benang yang pernah kugunting itu jalin seratan

Menghindarimu, apa lagi alasan
Sudah pernah merasa lengang
Terbang terbebaskan
"Tidak," ujarmu mengugat, pengingkaran

Kini bola bergulir pada lapang rumput ini
Berhenti tepat di kakiku
Perlukah kutendang pergi
atau kupungut dan berlalu?

Baca juga: Sepasang Cangkir

Jogja, 29 Oktober 2024 | Wening Yuniasri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Cermin di Jendela

Baca juga: Dua Puluh Dua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun