Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berjalannya Waktu

29 September 2024   20:31 Diperbarui: 29 September 2024   20:35 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apakah beda hari ini dan tujuh tahun lalu?
Kita hanya pejalan waktu
Berayun di atas perahu
Pura-pura sibuk sambil menggulung rindu

Menepis-nepis tempias kecipak
Harap-harap yang berlompatan
Mengelak kelitnya hendak ditangkap

Apakah beda hari ini dan tujuh tahun lalu?
Kita menepis-nepis pilu
Menggelar layar pada sisi yang satu
Agar lengkap lanskap baru
Aku tak lagi picik, demikian kau berseru

Baca juga: Perawat Waktu

Dunia yang luas dan peneriman bebas
Terimalah kediaman hatiku, luas
Sejak hari ini hingga tak terbatas

Jogja, 29 September 2024 | Wening Yuniasri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Waktu yang Sempurna

Baca juga: Tiada Kerisauan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun