Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rahim yang Suci

28 September 2024   05:55 Diperbarui: 28 September 2024   07:25 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rahimmu adalah sebuah kamar suci
Jalan menujunya adalah pekerti yang tinggi
Tiada layak kecuali yang telah diridai:
Perjanjian kesadaran lelaki manusiawi

Jika engkau merasa, pernikahan menakutkan
Sebab masa lalumu mengatakan
Kau tak layak akan kebahagiaan
Maka ubahlah, Sayang

Masa depan bukan untuk dirisaukan
Satu-satunya pemantik masa depan
Kau tuliskan, kau ciptakan
Adakah lagi bagimu keraguan?

Baca juga: Yang Bersemayam

Jogja, 28 September 2024 | Wening Yuniasri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Tiada Kerisauan

Baca juga: Di Ambang Pintu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun