Rahimmu adalah sebuah kamar suci
Jalan menujunya adalah pekerti yang tinggi
Tiada layak kecuali yang telah diridai:
Perjanjian kesadaran lelaki manusiawi
Jika engkau merasa, pernikahan menakutkan
Sebab masa lalumu mengatakan
Kau tak layak akan kebahagiaan
Maka ubahlah, Sayang
Masa depan bukan untuk dirisaukan
Satu-satunya pemantik masa depan
Kau tuliskan, kau ciptakan
Adakah lagi bagimu keraguan?
Baca juga: Yang Bersemayam
Jogja, 28 September 2024 | Wening Yuniasri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Tiada Kerisauan
Baca juga: Di Ambang Pintu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!