Sekantung harapan di ambang pintu
Menahan langkah untuk masuk
Ini buatmu, sudilah tunggu
Aku pun mengangguk
Dia pilih menyingkir
Berdiri mendekat gawang
Tiada sorai terhadap pikir
Terdiam menatap awang-awang
Dia bukan sungkan
Kami telah sepaham
Dalam pertimbangannya layak
Pada waktunya, tiada elak
Baca juga: Palang Pintu
Aku mungkin terburu
Tangkap pinta penuh gebu
Biar deru itu hening
Mencipta cahaya di kening
Jogja, 20 September 2024 | Wening Yuniasri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Prioritas Ekstra pada Pintu Utama
Baca juga: Siapakah yang Terkuat?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!