Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Kita Menebang Pohon

13 Agustus 2024   06:06 Diperbarui: 13 Agustus 2024   06:07 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika kita menebang pohon, katamu,
Maka semua asupan karbon pohon itu
Lepas ke udara
Maka mari kita doakan negeri ini
Pulau keramat burung enggang
Tetap jadi paru-paru yang rupa-rupanya disulap jadi lahan cocok tanam yang baru
Esok kita pindah, mengerek bendera
Apakah memotong tumpeng tanda hari jadi, salah satu adat di sana?

Aku terpekur, angan terkerek terlalu mengawur
Jika sudah terlanjur, biarlah bubur

Jogja, 13 Agustus 2024 | Wening Yuniasri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Biji Pohon Bodhi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun