Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Es Krim Mengeja Ekstrem

10 Agustus 2024   10:10 Diperbarui: 10 Agustus 2024   10:21 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata orang, ada yang ekstrem,
Pada sebuah bangku lebar, percakapan mendapat gelar
Kemiskinan, berapa persen naik turunnya
Itik berkecipak di belakang tempat mereka duduk,
Mengibas gerahnya kemarau dari debu disaruk
Aku mengira es krim jauh lebih menyenangkan
Alis menduga bagian mana sambungan ucap
Sebuah kongruensi kesebangunan harap
Es krim, katamu?
Ya, dari pada kemiskinan ekstrem, es krim lebih menyenangkan, segar lagi manis

Burung-burung melintas
Kemiskinan juga akan entas
Tiada ekstrem, cukup keadaan segar dan pengayoman manis
Cukuplah, maka tutup pula perbincangan bangku itu
Dengan angan pada langit biru

Jogja, 10 Agustus 2024 | Wening Yuniasri

Baca juga: Ketika Kau Berdoa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Biji Pohon Bodhi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun