Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekeranjang Senja

5 Agustus 2024   18:27 Diperbarui: 5 Agustus 2024   18:28 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengenang senja yang waktu itu
Mengeluarkan remang sendu
Dari lipatan duga duka waktu
Tangan gengam hampa; dudukku
 
Senja ini bukan senja yang itu
Bayang ini bukan milikmu
Kupunguti anyam serat serpih daun jarumnya pinus
Sebagai keranjang muatan pilu

Jika sampai nanti
Berapa lagi harus kuhitung
Detikku labuhku angin laut mengarung
Aku pula pergi

Jogja, 5 Agustus 2024 | Wening Yuniasri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Menyeduh Senja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun