Mengenang senja yang waktu itu
Mengeluarkan remang sendu
Dari lipatan duga duka waktu
Tangan gengam hampa; dudukku
Â
Senja ini bukan senja yang itu
Bayang ini bukan milikmu
Kupunguti anyam serat serpih daun jarumnya pinus
Sebagai keranjang muatan pilu
Jika sampai nanti
Berapa lagi harus kuhitung
Detikku labuhku angin laut mengarung
Aku pula pergi
Jogja, 5 Agustus 2024 | Wening Yuniasri
Baca juga: Senja yang Swastamita
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Baca juga: Menyeduh Senja
Baca juga: Gunting dan Keranjang di Sebuah Pekarangan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!