Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menangkap Huruf

31 Juli 2024   09:10 Diperbarui: 31 Juli 2024   09:16 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Halaman berbendera, ayunan terembus angin, debu menghinggapi daun jambu; melongok julur leher, mencoba menguping pembacaan buku. Rak warna-warni menyimpan segala alas kaki. Matahari senyum-senyum sendiri

Bu Guru, bagaimana cara kita menangkap huruf "a"?
Tidak, Nak. Kita tidak menangkap huruf. Sang guru membikin diam
Dalam kerut, tak menyahut.
Menunggu jawab;
Coba bunyikan!
Aaaaaa ......
Beberapa anak berkerumun mengikuti bunyian, lingkaran
Dua saf di belakang gerombol kerumun penuhi halaman
Kita tangkap!
Semua menepuk; HAP!
Dari tangkupan tangan dewasa, huruf "a" muncul bersama kekeh semua kerumun

Jogja, 31 Juli 2024 | Wening Yuniasri

Baca juga: Andrawina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Innerchild

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun