Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertaruhan dan Mata Uang

6 Juli 2024   19:05 Diperbarui: 6 Juli 2024   19:19 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan, apakah hidup ini perjudian?
Orang bertaruh untuk mendapatkan yang diharapkan
Membayar harga untuk kesempurnaan angan-angan
 
Aku telah kehilangan beberapa hal: itu dan ini
Jika aku tak menuntut mata uang atas kehilanganku
Bukankah kepadaMu aku tak berjudi?
Dengan begitu yang jauh lebih baik akan datang padaku
 
Namun jika kurenung,
Aku telah menaruh kehilanganku untuk mendapat ganti dari Mu
 
Terhadap itu, apakah aku berjudi?

Aku merasa kehilangan
Memiliki pun tidak
Kehilanganku, imbalanku, Milik-Mu: mutlak
Bukankah aku sedang membeli angan-angan?

Jogja, 6 Juli 2024 | Wening Yuniasri

Baca juga: Surat Keputusan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun