Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seorang Lelaki, Bunga dan Kerikil Pekarangan

20 Juni 2024   11:10 Diperbarui: 20 Juni 2024   11:30 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerikil pekarangan. (Sumber gambar: Wening Yuniasri)

Kerikil di pekaranganmu

Sebuah perdu, aroma mengusir serangga

Kau tak perlu jua meletakkan pengusir manusia

Hal yang aku berucap syukur

 

Di mana bisa kuketuk?

Segala pintu terbuka

Sebagaimana maaf yang kuharap kau menerima

Seikat bunga, buat membujuk

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun