Berapakah harga bagi pemandangan?
Sejuk udara persawahan
Bergerak mengusik genta bambu
Klung, klung, tiada terburu
Menghidu lega napas
Adakah harga bagi udara bebas?
Sebuah tanya ikut berputar dalam cangkirku
Menerka petani yang menanam di dekat situ
Baca juga: Sakitnya Rindu
Canggungkah mereka oleh pengunjung, diamati?
Lebih banyak lagi sawah tepi jalan
Menjajakan kopi dan pemandangan
Berapa royalti bagi usaha pertanian ini?
Hijau pandanganku
Lebih banyak lagi mobil datang menderu
Jogja, 8 Juni 2024 | Wening Yuniasri
Baca juga: Perawat Waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Gambar Pada Sebuah Cangkir Putih
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!