Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan - Nominator Best in Fiction Kompasiana Awards 2024

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membayar Royalti

8 Juni 2024   14:06 Diperbarui: 8 Juni 2024   14:13 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membayar Royalti

Berapakah harga bagi pemandangan?
Sejuk udara persawahan
Bergerak mengusik genta bambu
Klung, klung, tiada terburu


Menghidu lega napas
Adakah harga bagi udara bebas?
Sebuah tanya ikut berputar dalam cangkirku
Menerka petani yang menanam di dekat situ

Baca juga: Sakitnya Rindu


Canggungkah mereka oleh pengunjung, diamati?
Lebih banyak lagi sawah tepi jalan
Menjajakan kopi dan pemandangan
Berapa royalti bagi usaha pertanian ini?


Hijau pandanganku
Lebih banyak lagi mobil datang menderu

Jogja, 8 Juni 2024 | Wening Yuniasri

Baca juga: Perawat Waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun