Aku telah pulih dari pilu dari pecut duka yang mendera
Sudahi waktu yang cukup
Untuk mengelap air mata; tiris
Baca juga: Saat Getar Terhubung
Tempias gerimis
Berlatih kokoh kuda-kuda, bunga kuncup
Terbuka kelopaknya
Baca juga: Tak Mau Semoga
Bilur tinggal bekasnya jika nanti kujumpa
Tegak senyum di muka jika nanti hati diserang juga
Bukankah itu derana?
Baca juga: Deraan Pesan yang Sampai dengan Tak Terduga
Jogja, 19 April 2024 | Wening Yuniasri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!