Mohon tunggu...
Wening Yuniasri
Wening Yuniasri Mohon Tunggu... Guru - Pelajar kehidupan

Menulislah, maka engkau abadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Alur

28 Januari 2024   10:13 Diperbarui: 28 Januari 2024   10:13 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bisakah akhir peristiwa ini kita pelintir?

Imaji, menggambar sendiri

Jalan-jalan sepi, jalan-jalan mendaki

Aku mengira sebuah kado dengan kotak besar

Atau sebuah labu menggelinding masuk ke dalam hutan

Tabung bambu dalam benturan

Kita menyanyi riang dalam ketukan; ritme, nada, dan harmoni

Dari seberang jalan, hujan berangsur-angsur datang 

dengan curahan menyerbu angan-angan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun