Mohon tunggu...
Wening Wijiati
Wening Wijiati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis bloger dan puisi

Tulisan pena dalam bentuk literasi sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fokus Berproses

15 Oktober 2022   06:43 Diperbarui: 15 Oktober 2022   06:46 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fokus berproses

Sampai kapan kamu akan bertahan. ?
Sementara  hatimu tak lebih tabah  dari getah
Yang mengeras diranting pohon yang patah

Sampai kapan kamu bertahan.?
Pura-pura tenang bagai laut tanpa gelombang
Padahal tangismu slalu pecah selepas petang

Buat apa slalu berdiri dengan setia
Menanti pintu untuk terbuka
Didepan rumah yang salah
Telah tiba waktu untuk pergi
Berkemaslah.. Bergeraklah, sebelum datang pagi
Sebelum kamu berubah pikiran dan terluka kembali
Yang sudah terjadi.. Terjadilah

Sayangnya, suara cinta yang indah hanya akan tercipta jika dua tangan bertepuk mesra

Jadi lupakan saja dan melangkahlah
Temukan orang lain yang kepadanya  kamu bisa berbagi rahasia
Temukan orang lain yang tanganya siap menyambut tepukan tanganmu
Lalu membiarkan suara cinta menggema kesegala penjuru dunia

Karya : Wening w

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun