Masa pandemic covid-19 telah berlangsung sampai saat ini sehingga membuat dampak pada kehidupan manusia Pada pandemic Covid-19 menghasilkan kebijakan yang baru seperti hal nya pembelajaran yang melalui daring untuk menghindari penyebaran virus yang lebih luas. Salah satu daerah yang terdampak pandemic Covid-19 ini adalah Desa Karangsemanding, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.Â
Dengan ada nya pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk KKN (Kuliah Kerja Nyata) Bact to Village yang di laksanakan pada desa masing-masing setiap mahasiswa tinggal. Permasalahan yang ada menjadikan pembelajaran yang kurang efektif karena tugas yang belum tentu siswa dapat paham dengan penjelasan melalui buku yang menjadikan siswa juga menjadi stresss sehingga malas untuk melakukan pembelajaran.
Pada keadaan saat pandemic covid-19 ini dapat meningkatkan stress pada siswa yang faktanya tugas menjadi rutinitas yang harus dikerjakan sehingga aktivitas menjadi monoton. Inovasi yang baru seperti penambahan kegiatan non-akademik dapat mengurangi stress siswa. Kegiatan yang dilakukan bukan hanya sekedar bermain akan tetapi dapat menambah ilmu. Aktivitas tersebut berupa kegiatan memanfaatkan dedaunan kering menjadi pupuk kompos dan akan mengaplikasikannya pada tanaman empon-empon yang nantinya akan dapat digunakan untuk penguat system imun. Empon-empon merupakan tanaman herbal yang bisa digunakan sebagai wujud pencegahan covid-19
Tidak hanya dengan kegiatan memanfaatkan dedaunan kering saja, tetapi beberapa kegiatan yang dilakukan untuk menambah minat belajar siswa, seperti membaca santai lalu dilakukan senam bersama. Dilakukan juga pada guru pendamping siswa yakni dengan mengenalkan aplikasi pembelajaran yang bervariatif sehingga siswa tidak jenuh dalam menerima materi dan tugas.
Siswa sangat antusias dalam beberapa aktivitas yang diberikan, sehingga sedikit demi sedikit soft skill siswa terasah dengan baik. Cinta lingkungan juga diajarkan dalam kegiatan ini dengan implementasi pemanfaatan dedaunan kering sekitar sehingga dapat menjaga kebersihan lingkungan.Â
Aktivitas baru ini menjadikan siswa yang melakukan pembelajaran secara daring dapat menyerap materi dan tugas yang diberikan oleh guru dengan lebih cepat karena yang dilakukan ini bervariatif tidak monoton. Manfaat lainnya siswa dapat lancar dalam membaca, dan memanfaatkan lain yang didapat adalah dapat menghasilkan tanaman bebas pestisida dan bahan kimia lain sehingga imunitas siswa dapat terjaga dengan baik. (Weni Irianti M/KKN 25 UNEJ)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H