Mohon tunggu...
Weni Fitria
Weni Fitria Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan Pembelajar

Memperkaya pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

New Normal dan Rencana Berakhirnya Home Learning, Guru dan Orangtua Masih (Sangat) Cemas?

1 Juni 2020   11:50 Diperbarui: 10 Juni 2020   21:13 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasana di sekolah | Foto: Pexels (Iqwan Alif)

Sementara bagi para tenaga pendidik (guru) serta tenaga kependidikan yang selama ini melaksanakan Work From Home, diputuskan harus kembali ke sekolah pada tanggal 02 Juni mendatang. Demikian pula dengan halnya dengan Pengawas Sekolah diminta untuk kembali menjalankan tugasnya mengunjungi dan membina sekolah binaannya.

Saya segera mendapat kesimpulan, bahwa Tatanan Normal Baru sedang dan tengah dijalankan saat ini. Demikian pula halnya dengan Home Learning  (belajar dari rumah) bagi siswa, dan Bekerja dari rumah bagi para guru nampaknya lambat laun akan akan segera berakhir di berbagai daerah.

Artinya, sejak diberlakukannya Home Learning bagi siswa sejak tiga bulan yang lalu,berkaca pada keputusan di atas, maka pada Juli mendatang siswa dan guru nampaknya harus bersiap kembali hadir diruang-ruang kelas sebagaimana biasa.

Saya juga membaca bahwa daerah lain pun telah mulai bersiap untuk hal serupa. Semuanya tentnya dalam rangka menyiapkan berbagai regulasi bagaimana menerapkan Tatanan Normal Baru tersebut, tak terkecuali dalam dunia pendidkan.

Sekalipun kemudian saya membaca dalam berbagai pemberitaan bahwa wacana dan rencana Kembali ke sekolah mendapat berbagai tanggapan. Secara nasional misalnya, bahkan telah ada langkah sebagian orang yang membuat petisi tunda masuk sekolah selama pandemi. Belum lagi berbagai pendapatdari para pemerhati dan pesohor, dimana sebagaian meminta agar hal tersebut dipertimbangkankan kembali.

Demikian pula dengan Pemerintah Pusat, nampaknya masih akan membicarakanlebih lanjut tentang keputusan akan tetap berlanjutnya ataupun berakhirnya Home Learni saat ini. Sebagaimana dikatakan Menko PMK Muhadjir Effendy akan membahas khusus kapan masuk sekolah bersama Kemendikbud. Muhadjir Effendy menyampaikan saran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk benar-benar menggodok secara matang untuk penerapan new normal di lingkup sekolah, hal ini sebagaimanadilansir  dari Tribunnewsmaker.com (31/05/2020)

Dibalik semua itu, jelas sebagian besar kalangan mencemaskan peserta didik (anak) terkait rencana kembali ke sekolah ini ini. Walaupun demikian, bisa jadi juga menurut sebagaian orang, hal tersebut merupakan sebuah bentuk kenormalan yang harus dijalankan sebagaimana adanya. Namun, jika boleh jujur  tetap saja saya merasakan sebuah kecemasan.

Kecemasan tersebut  menyangkut kepada kemampuan diri sendiri  dalam berhadapan dengan situasi pandemi di tempat keramaian seperti sekolah. Sebagai seorang  manuasia normal yang memiliki sistem pertahanan diri, tentulah rasa kecemasan tersebut merupakan sesuatu yang wajardan manusiwi sifatnya.

Disamping itu, kecemasanan yang  juga takkalah penting adalah  terkait kesiapan anak didik  nantinya dalam brhadapan dengan situasi Tanan Nornal Baru tersebut. Tentunya bukanlah perkara sederhana  mendisiplinkan peserta didik yang terdiri dari usia anak dan usia remaja tersebut agar mematuhi aturan hidup dalam berinteraksi nantinya di lingkungan sekolah.

Sebagai pendidik yang setiap hari bergelut dengan dunia pelajar dengan berbagai tingkah polah dan juga karekternya, saya sangat menyadari situasi di lapanagan nantinya yang akan dihadapi di sekolah baik oleh guru maupun siswa tidaklah mudah.

Perlu usaha dan keterlibatan aktif semua pihak yang terkait dengan hal tersebut. Baik itu guru, pimpinan sekolah termasuk orang tua, masayarakat dan siswa sendiri itu sendiri.  Sekalilagisayategaskan, mendisiplinkan setiap siswa agar mau menerapkan aturan Tatanan Normal Baru tetaplah bukan perkara yang mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun