Masjid Raya Sumatera Barat yang terkenal dengan kemegahan dan keunikannya mungkin sudah banyak dikenal orang. Terutama oleh 'urang awak" (baca: orang Sumbar) sendiri. Termasuk juga oleh para wisatawan yang datang ke kota Padang serta menyempatkan diri singgah di Masjid ini.
Termasuk bagi saya sendiri selaku penduduk asli Sumatera Barat. Boleh dikatakan sudah berulang kali saya mampir di mesjid tersebut setiap kali saya berada di Kota Padang. Kebetulan saya berdomisili di kabupaten lain yang masih berada dalam wilayah Sumbar yang jaraknya kurang dari 2 jam perjalanan ke Kota Padang.
Terletak di kawasan jalan utama Kota Padang. Tepatnya di Jln. Chatib Sulaiman Kecamatan Padang Utara Kota Padang, membuat lokasi mudah ini mudah ditemukan dan dijangkau dari manapun.
Pembangunan masjid ini  sebenarnya sudah berlangsung sejak 21 Desember 2007 lalu. Pembangunan  tuntas pada 04 Januari 2019 (Sumber: Wikipedia.org)
Masjid Raya Sumatera Barat  bukan hanya dijadikan sebagai sarana ibadah, namun kehadirannya di kota Padang menjadi ikon tersendiri. Untuk lebih mengenal masjid kebangggaan masyarakat Sumbar ini, berikut beberapa hal terkait masjid ini:
Memiliki bentuk bangunan yang Unik
Keunikan bentuk bangunan memang terasa kental sangat kental pada Masjid ini. Berbentuk  persegi panjang dengan ujung bangunan yang melancip menyerupai Rumah Gadan, yakni rumah adat Minangkabau. Bangunannya sendiri berjumlah sebanyak tiga lantai dan sangat luas.
Saking luasnya, saya yang beberapa kali berkunjung bahkan belum sempat mengintari keseluruhan bagian masjid tersebut. Selain bangunan yang cukup luas, masjid ini juga memiliki halaman yang cukup luas dan saat ini sudah mulai ditanami berbagai jenis pohon pelindung dan juga tanaman hias.
Populer Sebagai Tempat Ibadah Masyarakat Kota Padang