penuh gairah, mereguk nikmatnya bercumbu dengan kesyahduan alam
Duhai masa itu telah terkubur
Dan malam memilih meringkuk dalam diam
Mari sejenak kita bicara tentang malam
yang tengah mengubur diri dalam kekecewaanÂ
ditengah gemerlapnya lampu lampu kota
diantara gemerincing riuh jalanan yang tak pernah tidur
membuatnya semakin terpuruk menanggung bebanÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!