Resensi Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi
A. Identitas Karya
Judul Novel   : Negeri 5 Menara
Penulis       : A. Fuadi
Genre Karya  : Fiksi
Halaman     : 423 halaman
Penerbit      : Gramedia Pustaka Utama
Tahun        : Cetakan I Juli 2009
B. Tentang Penulis
Fuadi adalah seorang penulis novel bestseller dengan segudang prestasinya baik nasional maupun internasional. Karya pertamanya yang berjudul Negeri 5 Menara kini sudah banyak menarik perhatian masyarakat. Bahkan novel ini telah diangkat ke layar lebar.
Selain penulis, Ahmad Fuadi atau sering dikenal dengan A. Fuadi merupakan seorang wartawan. A. Fuadi merupakan mantan wartawan Tempo dan VOA. Penulis dengan segudang prestasinya ini, juga merupakan penerima 8 beasiswa luar negeri.
C. Resensi Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi
Novel Negeri 5 Menara terbit pada tahun 2009. Novel ini diangkat dari kisah nyata penulis sendiri. Dimana A. Fuadi merupakan alumni Pondok Pesantren Modern Gontor, yang mana kini menjadi latar tempat pada cerita novel Negeri 5 Menara.Â
Dalam karyanya, A. Fuadi mengisahkan bagaimana proses Alif, tokoh dalam cerita novel Negeri 5 Menara. Namun, ternyata dalam menuntaskan pendidikannya di pesantren, tidak semudah yang ia bayangkan. Selain karena beberapa tantangan yang dihadapi Alif, bersekolah di pesantren, bukanlah keinginan Alif sendiri. Melainkan permintaan sang Amak (ibu).
Dalam Novelnya, penulis berhasil menarik perhatian pembaca. A. Fuadi dengan apik mengemas setiap alur dalam cerita. Selain itu kelebihan yang dimiliki novel ini adalah A. Fuadi menggunakan bahasa daerah. Walau demikian, penyisipan bahasa daerah dalam setiap ceritanya tidak menghilangkan eksistensi dari inti cerita, hal ini membuat warna dan karakter tersendiri bagi novel Negeri 5 Menara.Â
Selain bahasa daerah, yang menarik pada novel Negeri 5 Menara adalah pesan yang dismapaikan oleh penulis dalam karyanya. Terdapat pesan atau amanat baik secara langsung maupun tidak. Sehingga novel ini tidak hanya menghibur pembaca, melainkan juga dapat diteladani pembaca dalam kehidupan sehari-harinya.
Kemudian kekurangan pada novel Negeri 5 Menara. Tidak begitu banyak kekurangan pad anovel ini, karena karya ini begitu asik untuk dibaca berulang kali. Tokoh-tokoh yang dihadirkan dalam cerita ini, memberikan warna tersendiri dengan akrakter yang begitu kuat. Hanya saja, karena novel ini ditulis berdasarkan kisah nyata penulis, dengan latar tempat dan waktu, membuat pembaca sedikit merasa sulit dalam membayangkan setiap alur yang dijabarkan, sehingga emmerlukan waktu bagi pembaca dalam menggambarkan suasana dan keadaan pada setiap peristiwa. Namun, setelah novel ini diangkat ke layar lebar, kisah yang dituliskan di novel tergambar dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H