Mohon tunggu...
Weni Indriyani
Weni Indriyani Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar/ Mahasiswa

Artikel | Resensi Film | Resensi Novel | Cerita Fiksi | Liburan #belajarbareng

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng Anak: Bora dan Putri Kelinci

21 September 2022   09:45 Diperbarui: 21 September 2022   09:58 1532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

BORA DAN PUTRI KELINCI

Karya : Weni Indriyani

Suatu hari, Bora sedang membersihkan taman rumahnya. Ini adalah kegiatan yang selalu ia lakukan di sore hari.

Ketika Bora sedang membersihkan tamannya, ia di kejutkan dengan kehadiran kelinci yang tiba-tiba saja berada di rerumputan tamannya. Kelinci itu memiliki bulu yang putih bersih dan halus.

"Sedang apa kau disini kelinci?" Tanya Bora

Bora mendekati kelinci putih itu. Namun, kelinci itu menjauhi Bora. Ketakutan terlihat jelas dimata Kelinci itu. Kelinci kemudian berlari menjauh.

Bora kemudian mengikuti kemana Kelinci itu pergi. Namun Kelinci mengira, gadis kecil itu mengejar dirinya. Kelinci dengan tergesa-gesa lompat kesana-kemari untuk menghindari kejaran Bora.

Namun, karena Kelinci tidak melihat ada ranting pohon, sehingga Kelinci terjatuh.

"Oh tidak!!" Bora berlari mendekati Kelinci

Kelinci merasa takut, namun ia tidak bisa  berlari karena kakinya terluka akibat tergores ranting pohon kering.

"Jangan takut Kelinci. Aku tidak akan menyakitimu" Bora mengangkat Kelinci itu dengan perlahan agar Kelinci tidak merasakan sakit pada lukanya. Bora membawa Kelinci dalam pelukannya dan membawanya pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun