Mohon tunggu...
Weni LuthfianiFauziah
Weni LuthfianiFauziah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Bismillah...

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ingat Pulang

30 Juni 2021   21:21 Diperbarui: 30 Juni 2021   21:42 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Setiap manusia yang hidup di dunia sejatinya sedang melakukan perjalanan untuk pulang. Namun pulang yang sesungguhnya bukan pulang menuju rumah melainkan pulang menuju sang pencipta yakni Allah swt. karena tujuan sesungguhnya perjalanan manusia adalah Allah swt. Ada hal yang sangat mendasar yang sudah dilupakan oleh banyak manusia saat ini yaitu sesuatu yang menjadi tujuan sesungguhnya kita hidup di dunia. Gemerlapnya kehidupan dunia seringkali membuat manusia lupa dari mana ia berasal dan akan kemana dia melangkah.

Hidup di dunia ini bukan hanya sebatas menjalani hari-hari sampai akhirnya kita mati, tetapi hidup  adalah tentang bagaimana kita bisa kembali pulang kepada Allah dengan selamat, tanpa ada  banyak hal yang dipertanggung jawabkan kelak nanti di akhirat. Dan apakah kita diciptakan hanya untuk menikmati kehidupan dunia saja? Tentu tidak, di dalam Al-Qur'an di jelaskan bahwa tujuan Allah menciptakan manusia tiada lain hanya untuk beribadah kepada-Nya."Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku".( Q.S Adz-dzariyat ayat 56 ).

Perlu kita sadari bahwa dunia adalah tempat meninggal bukan tempat tinggal dan pada akhirnya setiap makhluk yang ada di dunia ini pasti akan pulang. Oleh karena itu selagi masih ada waktu persipkanlah bekal untuk kita pulang menuju Allah swt. Ada artikel menarik yang di tulis Fahmi Mahmudayati Pratiwi dkk berjudul Makna Kematian pada Wanita Lanjut Usia yang Melajang,dipublikasikan di Psympathic, Jurnal Ilmiah Psikologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung ( 2018 ). 

Penulis dalam artikel ini menyimpulkan bahwa Bagi orang yang di masa mudanya tidak mengingat Allah dan tidak mengetahui mengenai agama karena baginya lingkungan yang membawanya jauh dari agama. 

Seiring dengan berjalannya waktu dan  menginjak masa pensiun lalu berpindah tempat tinggal dengan begitu ia bertemu dengan orang-orang baru dan lingkungan baru dari situasi itulah yang mulai membawa mengenal agama dan memutuskan untuk lebih mendekatkan diri pada Allah sehingga mulai menyadari bahwa kehidupan saat ini hanyalah sementara. Dan saat ini adalah waktu untuk mempersiapkan diri dan memperbanyak bekal untuk menghadapi kematian.Hasil riset ini mengajarkan bahwa kita hidup didunia ini hanyalah sementara, ingat pulang dan persiapkanlah bekal untuk pulang.

Ada sebuah kata-kata yang saya ingat pada  sebuah buku yang berjudul skenario dari langit yaitu  "Pada akhirnya kita semua akan kembali ke tempat di mana kita benar-benar disebut pulang mempertanggung jawabkan dari yang tersirat oleh rasa sampai yang terucap oleh kata". 

Kata-kata Inilah yang menjadi remainder bagi diri saya bahwa kita benar benar akan pulang dan hendaknya di dunia ini kita mempersiapkan bekal untuk pulang karna sangat menyedihkan sekali kita tahu  bahwa luasnya surga berkali-kali lipat dari luasnya langit dan bumi tetapi kita tidak berusaha untuk menjadi orang yang termasuk di dalamnya.

Semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang selalu ingat pulang dan mempersiapkan bekal terbaik menuju pulang yang sesungguhnya,dan semoga kita tidak termasuk ke dalam orang-orang yang dilalaikan oleh gemerlapnya dunia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun