Tanggal 9 Juli 2014 adalah momentum yang sangat berharga bagi rakyat Indonesia, yaitu pemilihan presiden dan wakil presiden masa periode 2014-2019. Saya pun ikut ambil bagian dengan melakukan reportase dari salah satu kubu  koalisi merah-putih.
Meskipun panas terik matahari yang menyengat kulit ku, tetapi semangat untuk ikut berpartisipasi memantau jalannya pilpres sangat menggelora. Saya dan bersama saudara bergegas pergi ke sekretariat Sahabat Prabowo. Setelah sampai  di sekretariat itu kelihatan sepi, hanya ada beberapa pengurus TIDAR dan simpatisan Prabowo-Hatta.
[caption id="attachment_316730" align="aligncenter" width="300" caption="Wendi Hutagaol dan Aryo Djojohadikusumo"][/caption]
Setelah menunggu beberapa saat  muncul Aryo Djojohadkusumo (Keponakan Prabowo) dengan memerikan semangat kepada para simpatisan dan kader untuk tetap semangat. Kami pun diundang untuk masuk ke dalam , Aryo memberikan informasi terkini perkembangan di lapangan. Tanpa ragu-ragu seusai meeting singkat selesai, aku meminta kepada Aryo untuk berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.
Informasi yang saya dapatkan di sekretariat Sahabat Prabowo belum cukup maksimal. Jadi, saya memutuskan untuk pergi ke rumah koalisi merah putih yang tidak jauh dari situ. Rumah koalisi merah-putih adalah rumah mendiang dari ayahanda Soemitro Djojohadikusumo yang terletak di Jl. Kertanegara. Sesampai saya di sana begitu banyak wartawan meliput.
[caption id="attachment_316731" align="aligncenter" width="422" caption="Dok. Pribadi : Hatta Rajasa"]
Saya menerobos masuk ke dalam untuk melihat lebih dekat. Saat di luar pintu masuk, Pak Hatta keluar bersama ajudannya dan wartawan berbondong-bondong mewawancarai beliau terkait dengan perbedaan hasil quick count. Dengan santai Pak Hatta menjawab pertanyaan dari para wartawan yang cukup tajam. Selang beberapa menit Pak Ical keluar dan seperti biasa wartawan dengan sigap mewawancarai beliau.
[caption id="attachment_316732" align="aligncenter" width="478" caption="Dok. Pribadi Suasana di Rumah Koalisi Merah Putih "]
[caption id="attachment_316735" align="aligncenter" width="419" caption="Dok. Pribadi Madfud MD dan Hashim Djojohadikusumo "]
Menjelang menunggu berbuka puasa saya berbincang-bincang dengan para elit untuk mengetahui lebih dalam mengenai informasi terkini. Elit yang hadir di ruangan itu cukup banyak seperti: Sandiago Uno, Hashim Djodjohadikusumo, Mahfud MD, Tantowi Yahya, Bara Hasibuan, dll. Tak terasa setelah lama berdiskusi , Kami makan bersama dijamu dengan makanan yang cukup nikmat dan lezat buat saya, cuman satu makanan yang tidak saya sukai yaitu nasi kebuli hahaha... baru pertama kali makanan yang aneh ini. Sekian liputan dari saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H