Mohon tunggu...
Wendy Deciptra
Wendy Deciptra Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Seorang konten kreator yang kebetulan suka nulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ngalao Bnduea: Merayakan Tradisi dan Kebersamaan dalam Kenduri Swarnabhumi Pondok Tinggi

16 September 2024   09:57 Diperbarui: 16 September 2024   10:06 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, Senin, 16 September 2024, masyarakat Pondok Tinggi menggelar Ngalao Bnduea, yaitu gotong royong membersihkan tali bandar (irigasi) di kawasan pesawahan ulayat Pondok Tinggi. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Kenduri Swarnabhumi, sebuah perayaan adat yang bertujuan untuk menjaga kearifan lokal dan mempererat kebersamaan di antara warga.

Sejak pagi, panitia dan tamu undangan berkumpul di lokasi. Masyarakat turun ke area gotong royong sesuai dengan luhah (kelompok keluarga besar berdasarkan garis suku ibu) masing-masing. Bendera luhah yang dipasang sehari sebelumnya menjadi penanda untuk setiap kelompok. Bersama-sama, mereka membersihkan tali bandar yang vital bagi pengairan pesawahan mereka.

Setelah pembersihan, peserta menikmati makan siang bersama di sepanjang pematang aliran tali bandar, yang kini digantikan oleh Jalan Layang Sungai Penuh menuju Tanah Kampung. Momen ini menjadi kesempatan untuk berbagi cerita dan mempererat hubungan sosial.

Sebagai bagian dari Kenduri Swarnabhumi, acara dilanjutkan dengan penaburan bibit ikan di kawasan ulayat adat Depati Payung Pondok Tinggi. Area ini dulunya pesawahan, namun kini terendam air, sehingga penaburan bibit ikan diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Selanjutnya, diadakan acara adat "Masa Sungkao," di mana para tamu kehormatan dan anak jantan dari masing-masing luhah menerima topi penghargaan dari karangan bunga yang dipasangkan oleh anaka batinao (saudara perempuan dari garis suku ibu). Ritual ini merupakan bentuk penghormatan atas peran mereka dalam menjaga tradisi keluarga.

Sebagai penutup, masyarakat menyelenggarakan "Balahuaek," sebuah pawai adat yang meriah. Dengan iringan kesenian ngasaoh, arak-arakan bergerak dari lokasi gotong royong menuju dusun, menambah semarak suasana perayaan.

Melalui Ngalao Bnduea dan gotong royong ini, masyarakat Pondok Tinggi tidak hanya membersihkan irigasi yang penting bagi pertanian, tetapi juga menegaskan komitmen untuk menjaga tradisi dalam Kenduri Swarnabhumi. Semangat kebersamaan, kepedulian terhadap lingkungan, dan pelestarian adat menjadi fondasi kuat bagi masyarakat dalam menghadapi kemajuan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun