Hai perkenalkan saya Hanna Wendyaz Budianto seorang mahasiswa angkatan 2020 dari Universitas Kristen Satya Wacana Fakultas Pertanian dan Bisnis Program Studi Agroteknologi.
Seiring berkembangnya teknik pertanian semakin kompleks kebutuhan informasi yang dibutuhkan petani terutama tentang kebutuhan alat dan bahan guna memelihara lahan yang mereka usahakan. Kali ini saya melakukan wawancara terhadap 5 petani padi Kelurahan Bugel, Kecematan Sidorejo, Salatiga terkait tentang informasi apa yang mereka butuhkan dan biasanya mereka memperolehnya dari media apa saja. Tidak berhenti disitu saya juga melanjutkan pertanyaan saya tentang alat pertanian apa saja yang mereka butuhkan kedepan guna menunjang kegiatan pertanian padi yang mereka lakukan.
Pada wawancara yang pertama, saya bertemu langsung dengan ketua kelompok tani padi dari kelompok tani Ngudi Rejeki 2 di Kelurahan Bugel ini dan dilanjut beberapa anggota kelompok taninya. Saya lanjut dengan memberikan masing-masing beberapa pertanyan kepada 5 anggota petani tersebut diantaranya :
- nama lengkap petani;
- umur petani;
- jumlah anggota keluarga/ tanggungan petani;
- pendidikan terakhir yang ditempuh petani;
- luas lahan yang diusahakan petani;
- penghasilan petani per panen;
- media informasi apa yang digunakan untuk mengetahui perkembangan pasar dan harga komoditas padi;
- serta teknologi atau alat apa saja yang sekiranya dibutuhkan kedepannya oleh mereka.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Namanya bapak Nasarudian yang berusia 48 Tahun dengan pendidikan terakhir STM Pertanian. Bapak Nasarudin menceritakan keadaan perekonomiannya bahwa "Dengan luas lahan 3000m2 dan penghasilan 6 juta per panennya saya sudah merasa cukup untuk menghidupi 4 anggota keluarga saya walaupun masih ada alat pertanian yang saya perlukan yaitu mesin traktor sedangkan untuk media informasinya saya selama ini mengakses dari Internet dan informasi dari Dinas Pertanian setempat" ungkapnya selama diwawancarai.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Berikutnya saya mewawancarai ibu Sitikorian yang berusia 49 tahun dengan pendidikan terakhir SD (Sekolah Dasar). Â Ibu Sitikorian juga memberitahukan keadaan perekonomiannya bahwa "Saya memiliki luas lahan 3000m2 dan hanya memiliki penghasilan 5 juta per panennya saya merasa kurang cukup untuk menghidupi 7 anggota keluarga saya apabila saya hanya bergantug pada penghasilan panen padi, dan masih ada alat pertanian yang saya perlukan yaitu mesin traktor dan pupuk organik sedangkan untuk media informasinya saya hanya melalui anggota kelompok tani sekitar rumah saya ini" ungkapnya selama diwawancarai.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Berikutnya saya mewawancarai bapak Ahmad Zaidi yang berusia 40 tahun dengan pendidikan terakhir SMK (Sekolah Menengah Kejurusan).  bapak Ahmad Zaidi juga memberitahukan keadaan perekonomiannya bahwa "Saya memiliki luas lahan sekitar 3500m2 dan  memiliki penghasilan 5 juta per panennya saya merasa cukup untuk menghidupi 3 anggota keluarga saya, dan masih ada alat pertanian yang saya perlukan yaitu mesin perontok padi dan pupuk organik sedangkan untuk media informasinya saya hanya melalui Internet, Televisi, WA grup tani" ungkapnya selama diwawancarai.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Berikutnya saya mewawancarai bapak Nuzalim yang berusia 54 tahun dengan pendidikan terakhir Paket B/Setara.  Bapak Nuzalim juga memberitahukan keadaan perekonomiannya bahwa "Saya memiliki luas lahan sekitar 3000m2 dan  memiliki penghasilan 6 juta per panennya saya merasa cukup untuk menghidupi 4 anggota keluarga saya, dan masih ada alat pertanian yang saya perlukan yaitu mesin traktor dan pupuk organik sedangkan untuk media informasinya saya hanya melalui Internet, dan Dinas Pertanian setempat" ungkapnya selama diwawancarai.
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Berikutnya saya mewawancarai bapak Jamal yang berusia 70 tahun dengan pendidikan terakhir SD (Sekolah dasar).  Bapak Jamal juga memberitahukan keadaan perekonomiannya bahwa "Saya memiliki luas lahan sekitar 3500m2 dan  memiliki penghasilan 7 juta per panennya saya merasa cukup untuk menghidupi 6 anggota keluarga saya, dan masih ada alat pertanian yang saya perlukan yaitu Mesin Traktor, bibit unggul, pupuk organik sedangkan untuk media informasinya saya hanya melalui Pengalaman pribadi, penyuluhan, kelompok tani" ungkapnya selama diwawancarai.
Beberapa percakapan diatas merupakan hasil wawancara yang saya lakukan bersama 5 orang peetani dari kelompok petani Ngudi Rejeki 2 di Kelurahan Bugel, Kecematan Sidorejo, Salatiga. Setelah melakukan wawancara tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa informasi apa yang mereka butuhkan dan biasanya mereka memperolehnya dari media apa saja serta tentang alat pertanian apa saja yang mereka butuhkan kedepan guna menunjang kegiatan pertanian padi yang mereka lakukan memiliki kemiripan dan kebutuhan yang sama, dimana para petani tersebut memerlukan alat seperti mesin traktor dan pupuk organik serta informasi yang mereka dapatkan rata-rata dari Dinas Pertanian dan Kelompok tani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya