Mohon tunggu...
Wendy Siswandy
Wendy Siswandy Mohon Tunggu... Guru - Motorcyle Traveler

Guru yang suka berpetualang dengan menunggangi roda dua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hikmah Pandemi bagi Guru

16 Juli 2021   11:21 Diperbarui: 16 Juli 2021   13:21 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Awal tahun 2020 COVID-19 menggemparkan Indonesia. Virus ini cepat sekali menyebar ke semua Negara di dunia. Bahkan,  WHO menyatakan virus ini sebagai pandemi. COVID-19 merupaka virus menular yang mulai tersebar pada  tahun 2019 di Wuhan, Tiongkok.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan peredaran virus tersebut. Diantaranya; membuat kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar, PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Semua itu diharapkan dapat menekan peredaran virus walau pada nyatanya rakyat sangat dirugikan. Kegiatan sosial tidak dapat berjalan dengan lancar, termasuk dunia pendidikan.

Tercatat sudah 3 semester kegiatan pembelajaran dilakukan secara terbatas. Kementerian Pendidikan mencanangkan program PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Bagi Daerah-daerah tertentu yang intensitas penyebaran COVID-19nya rendah dapat dilakukan dengan moda pembelajaran Blended Learning yakni, kombinasi dari pembelajaran PJJ daring dan Pembelajaran Tatam Muka Terbatas luring. 

Bagi sebagian guru memang perubahan cara belajar ini sangat berat. Mereka dituntut untuk menguasai IT agar bisa melaksanakan PJJ sesuai tuntutan kurikulum darurat. Namun, kalau dipetik hikmahnya kejadian ini sangat menguntungkan Guru. Karena dalam revolusi industru 4.0 Guru dianggap buta huruf jika tidak menguasai IT, mengingat segala aktivitas pembelajaran dan kepegawaian ke depan akan melibatkan IT dalam prosesnya.

Guru selayaknya ‘bersyukur’ atas peristiwa ini. Walaupun dipaksa, namun semua ini berdampak positif bagi keprofesian Guru yang dituntut untuk menjadi Guru yang melek teknologi. Memang berat tapi jika dilakukan dengan sepenuh hati insya Allah akan berdampak baik bagi dunia pendidikan walau dalam keadaan darurat. Raga kita selamat rohani kita tetap mendapatkan asupan ilmu, karena sesungguhnya mencari ilmu itu tidak kenal tempat dan waktu termasuk dalam keadaan pandemi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun