Mohon tunggu...
Wendi Defandri
Wendi Defandri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau

Perkenalkan nama saya Wendi Defandri, akrab disapa Wewen. gemar menulis karya ilmiah tentang ekonomi dan suka mengeksplore tentang ilmu Ekonometrika

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemaparan DAGUSIBU di Puskesmas Sabak Auh, Apa Itu?

8 Agustus 2023   23:05 Diperbarui: 8 Agustus 2023   23:12 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Media Komunikasi KKN

Sumber : Media Komunikasi KKN
Sumber : Media Komunikasi KKN

Siak - DAGUSIBU kepanjangan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang adalah prinsip yang harus diterapkan oleh masyarakat dalam mengelola dan mengawasi penggunaan obat yang baik dan benar. tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang obat, serta untuk mencegah penyalahgunaan dan bahaya obat. 

DAGUSIBU ini meliputi beberapa hal yakni : "Dapatkan obat di tempat yang terjamin mutu dan kualitasnya, seperti apotek, rumah sakit, puskesmas, klinik, atau toko obat yang resmi. , lalu Gunakanlah obat sesuai dengan aturan yang tertera pada etiket atau brosur, Simpan obat di tempat yang tidak matahari langsung, kering, dan tidak lembab, serta buang obat yang sudah kadaluwarsa, rusak, atau tidak digunakan lagi dengan cara yang aman dan ramah lingkungan." dengan menerapkan DAGUSIBU ini, kita sudah memperhatikan obat yang kita konsumsi adalah aman, efektif, dan berkualitas. selain itu terhindar dari efek samping, interaksi obat, resistensi obat, keracunan obat, dan hal lain yang timbul di karenakanya.

Pemaparan DAGUSIBU ini telah dilakukan oleh mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata Kelompok 10 yakni Encik Juliansyah Arief dan Yuniana Saputri di Puskesmas Sabak Auh pada tanggal 07 Agustus 2023. pemaparan dimulai dari jam 08:00 WIB ini dimulai dari masyarakat yang berkunjung ke puskesmas. mahasiswa/i KKN menjelaskan secara rinci apa itu DAGUSIBU serta bagaimana menerapkan DAGUSIBU. setelah itu masyarakat diberikan sebuah brosur penjelasan terkait DAGUSIBU.

kegiatan tidak berhenti di situ saja, dilanjutkan dengan melihat sekaligus mempelajari apa saja yang dilakukan di bagian farmasi di puskesmas Sabak Auh, Encik Juliansyah Arief dan Yuniana Saputri memantau serta membantu meracik obat, memberikan obat, serta menjelaskan bagaimana penggunaan dan menyimpan obat yang telah didapatkan.

kegiatan ini sangat terbantu bagi masyarakat, salah satu masyarakat yang berkunjung ke puskesmas mengatakan "saya tidak mengetahui apa itu DAGUSIBU, saya pikir itu sebuah obat herbal atau apa, ternyata setelah dijelaskan oleh adek KKN ini saya mengetahui cara menyimpan obat dengan baik dan benar, dan memerhatikan lagi obat yang saya dapatkan." jika melihat pernyataan tersebut Sebagian besar masyarakat yang berkunjung waktu pemaparan DAGUSIBU pada awalnya tidak mengetahui apa itu DAGUSIBU, dikarenakan ketidak tahuannya. sehingga adanya pemaparan DAGUSIBU ini, diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap obat yang didapatkan di fasilitas kesehatan. seperti rumah sakit,puskesmas,klinik, dan apotek.

Sumber : Media Komunikasi KKN
Sumber : Media Komunikasi KKN

Sumber : Media Komunikasi KKN
Sumber : Media Komunikasi KKN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun