Bapak Rintono adalah seorang kepala keluarga berusia 71 tahun yang sekarang bertempat tinggal di jalan Purnama 2 desa parit tokaya kecamatan Pontianak selatan, Bapak Rintono tinggal bersama seorang istri dan anak  di rumah yang di bangun dengan cara menumpang di atas tanah milik Bumi Raya Group. anak bapak rintono bekerja sebagai kuli bangunan dengan penghasilan yang tidak tetap, setiap bulan anaknya kadang memberikan uang sebesar 200.000 untuk kebutuhan sehari hari. untuk menyambung hidup sehari hari pak Rintono menanam jagung, nanas dan sayuran dalam jumlah yang sedikit di sekitar pekarangan rumah. buah dan sayur ini akan dijual ke tetangga ke sekitar rumahnya.Â
Rumah keluarga bapak Rintono berukuran sekitar 5x5 meter terdiri dari ruang tamu, 2 kamar kecil, dapur dan wc. Â kondisi rumah ini sedikit memprihatinkan, dinding dan lantai rumah yang terbuat dari kayu sudah rapuh dan terdapat banyak bolongan. untuk buang air keluarga ini terpaksa harus di kebun belakang rumah karena kondisi wc nya yang sudah sangat miring.Â
"biasanya kalo buang air atau mandi di belakang rumah ada kolam kecil buat sendiri, soalnya kalo di wc takut roboh saya sudah tua" Â ungkap Rintono.Â
sumber air minum keluarga ini berasal dari air hujan yang ditampung di tempat besar di depan rumahnya, di usia yang sudah tua dan dengan kondisi kesehatan yang sudah menurun bapak rintono tidak memiliki BPJS ataupun KIS untuk berobat.Â
"dulu saya pernah mendapatkan bantuan PKH namun sekarang sudah tidak pernah lagi, paling dari tetangga sekitar yang kasian kadang bantu" ungkap RintonoÂ
Bapak rintono berharap pemerintah mau memberikan bantuan mengingat kondisinya yang sudah tua dan sulit untuk bekerja keras untuk mencari uang.Â
Disusun oleh: wena safariyanti, forensius bernandus, dan syamil muhammad.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H