Mohon tunggu...
Wena Safariyanti
Wena Safariyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Potret Sebuah Keluarga Miskin di Kota Pontianak: Merengkuh Asa di Hari Tua

19 Agustus 2023   22:08 Diperbarui: 19 Agustus 2023   22:28 947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tampak wc (foto dari penulis)

Bapak Rintono adalah seorang kepala keluarga berusia 71 tahun yang sekarang bertempat tinggal di jalan Purnama 2 desa parit tokaya kecamatan Pontianak selatan, Bapak Rintono tinggal bersama seorang istri dan anak  di rumah yang di bangun dengan cara menumpang di atas tanah milik Bumi Raya Group. anak bapak rintono bekerja sebagai kuli bangunan dengan penghasilan yang tidak tetap, setiap bulan anaknya kadang memberikan uang sebesar 200.000 untuk kebutuhan sehari hari. untuk menyambung hidup sehari hari pak Rintono menanam jagung, nanas dan sayuran dalam jumlah yang sedikit di sekitar pekarangan rumah. buah dan sayur ini akan dijual ke tetangga ke sekitar rumahnya. 

tampak dalam rumah (foto dari penulis)
tampak dalam rumah (foto dari penulis)

Rumah keluarga bapak Rintono berukuran sekitar 5x5 meter terdiri dari ruang tamu, 2 kamar kecil, dapur dan wc.  kondisi rumah ini sedikit memprihatinkan, dinding dan lantai rumah yang terbuat dari kayu sudah rapuh dan terdapat banyak bolongan. untuk buang air keluarga ini terpaksa harus di kebun belakang rumah karena kondisi wc nya yang sudah sangat miring. 

tampak wc (foto dari penulis)
tampak wc (foto dari penulis)

"biasanya kalo buang air atau mandi di belakang rumah ada kolam kecil buat sendiri, soalnya kalo di wc takut roboh saya sudah tua"  ungkap Rintono. 

sumber air minum keluarga ini berasal dari air hujan yang ditampung di tempat besar di depan rumahnya, di usia yang sudah tua dan dengan kondisi kesehatan yang sudah menurun bapak rintono tidak memiliki BPJS ataupun KIS untuk berobat. 

"dulu saya pernah mendapatkan bantuan PKH namun sekarang sudah tidak pernah lagi, paling dari tetangga sekitar yang kasian kadang bantu" ungkap Rintono 

Bapak rintono berharap pemerintah mau memberikan bantuan mengingat kondisinya yang sudah tua dan sulit untuk bekerja keras untuk mencari uang. 

Disusun oleh: wena safariyanti, forensius bernandus, dan syamil muhammad. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun