1.Dikembangkan secara turun menurun.
2.Diiringi dengan menggunakan musik tradisional.
3.Berkembang dikalangan masyarakat biasa/ rakyat jelata.dll
Selain tari tradisional ada pula yang disebut dengan tari rakyat,tari rakyat adalah jenis tari tradisional yang lahir dari kebudayaan masyarakat lokal, hidup dan berkembang sejak zaman primitif, dan diturunkan secara turun-temurun sampai sekarang. Ciri-ciri khas tari rakyat antara lain seperti, kental dengan nuansa social, merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat, memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana. Adapun contoh dari tari rakyat adalah Polostomo,Tari Cikeruhan,Gaplek, Erang, Geboy, dan Bardin.
Sedangkan tari kreasi baru adalah tari klasik yang mengalami aransemen dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman, namun tetap mempertahankan nilai-nilai yang dimiliki di dalamnya. Tari kreasi baru biasanya diciptakan oleh para pakar tari. Ciri dari tari kreasi baru adalah terbentuk dari jenis tari tradisional dengan inovasi, terdapat inovasi gerakan, tata rias, alat pengiring dan lagu pengiring, properti yang digunakan lebih modern.Contoh tari kreasi baru di jawa barat diantaranya tari merak, tari cendrawasih, dan tari kijang.
Pendidikan seni tari sebagai bagian dari seni budaya yang diberikan di sekolah karena keunikan, bermakna dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan dan berapresiasi melalui "pendekatan dengan seni" dan "belajar tentang seni". Dalam pendidikan seni budaya kekhasan kaidah keilmuan yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui eksplorasi elemen, prinsip, konsep dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam. Banyak hal yang terkandung dalam seni tari seperti nilai keindahan atau estetika, niai adat istiadat dan kebudayaan serta keterampilan serta wawasan dalam menari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H