Mohon tunggu...
Wempie fauzi
Wempie fauzi Mohon Tunggu... Penulis - Bekas guru

Bekas gurru yang meminati sejarah serta politik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hasil Kunjungan ke Sejumlah Negara Pemerintah Kejar Target Pembangunan IKN dan PSN

28 November 2024   08:52 Diperbarui: 28 November 2024   09:36 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pemerintah telah menetapkan strategi pengembangan wilayah dan infrastruktur melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan dan Proyek Strategis Nasional. Kebijakan tersebut merupakan wujud dari upaya terjadinya peningkatan aktifitas ekonomi, menekan kesenjangan wilayah serta menjadi motor dalam pertumbuhan ekonomi nasional. 

Hingga kuartal 3 tahun 2024, realisasi investasi di KEK secara akumulatif tercatat  sebesar  Rp242,5 triliun,  dengan total  151.260 tenaga kerja yang terserap, sekaligus menarik minat tidak kurang dari 394 perusahaan dari berbagai bidang usaha. Hingga bulan September 2024, investasi telah terealisasi sebesar Rp68,43 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 34.169 orang.

Kepada media pasca Rapat Terbatas yang membahas KEK dan PSN di istana negara, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa presiden Prabowo Subianto meminta agar KEK  terus didorong untuk menarik investor dan meningkatkan ekspor, utamanya investasi yang diperoleh dari hasil rangkaian kunjungan kerja ke sejumlah negara beberapa waktu lalu.

 Salah satu yang perlu mendapat perhatian khusus adalah investasi pada bidang data center. "Untuk PSN yang selesai tahun 2024-2025, presiden mengharapkan percepatan untuk dikejar penyelesaiannya. Untuk tahun ini saja sebanyak 18 proyek telah selesai, menyusul kemudian sebanyak 30 proyek lain akan selesai tahun 2025,"kata Menko Airlangga.

Secara lebih rinci dijelaskan oleh Airlangga bahwa ke 18 proyek yang dicanangkan akan selesai tahun ini terdiri dari  bendungan, jalan tol, dan infrastruktur lainnya. Tak cuma itu, pihaknya juga diminta presiden untuk melakukan kajian terhadap proyek Giant Sea Wall (GSW). 

Ke depan, GSW diminta untuk terus didorong dan pembiayaan akan dilakukan dengan mekanisme Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Selanjutnya, arahan juga diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya ketahanan energi dan pangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun