Mohon tunggu...
Wempie fauzi
Wempie fauzi Mohon Tunggu... Penulis - Bekas guru

Bekas gurru yang meminati sejarah serta politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Airlangga Hartarto Terima Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama

15 Agustus 2024   00:20 Diperbarui: 15 Agustus 2024   00:27 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia seperti juga mayoritas global harus berhadapan dengan situasi sulit akibat munculnya Pandemi Covid-19. Situasi yang pada gilirannya juga terasa sangat berdampak kepada perekonomian nasional akibat kontraksi yang dialami menyusul berbagai pembatasan yang harus dilakukan pemerintah. 

Beruntungnya, dari berbagai langkah dan kebijakan yang sifatnya tarik ulur alias "gas dan rem" sesuai kondisi yang ada  itu, disertai gabungan aturan yang mengedepankan manusia sebagai objek utama atau people first policy serta pendekatan ekstraordinary measure guna memastikan keberlangsungan hidup dan kehidupan masyarakat, perekonomian dalam negeri akhirnya mampu bangkit. Kebangkitan yang hingga saat ini terus terlihat dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik dunia karena berhasil segera pulih dan lepas dari tekanan.
 
Dari gambaran kebijakan tersebut menjadi jelas bahwa semua bisa diraih karena fundamental ekonomi nasional yang kuat  dengan peran pentingnya di masa depan, utamanya saat peringatan kemerdekaan akan berlangsung. Karena kebebasan tersebut adalah juga gerbang bagi bangsa untuk terus meningkatkan persatuan, menguatkan kedaulatan dengan masyarakat yang merasakan keadilan dan kemakmuran. Ini semua meniscayakan pentingnya kinerja ekonomi untuk tetap berada di level terbaik yang tujuan utamanya adalah sepenuhnya bagi kepentingan bangsa.
"Komitmen dan amanah terpenting Kemenko Perekonomian adalah menjaga ekonomi nasional tetap di lingkup dan koridor tujuan bangsa yang sebentar lagi menyambut HUT RI ke-79 ini. Apa yang telah dicapai selama ini tak hanya menggambarkan keberhasilan namun juga menjadi penyemangat untuk terus berbuat lebih baik dan juga momentum besar  guna membangun kepercayaan diri untuk menjawab seluruh tantangan ke depan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menerima penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama yang diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Tanda Kehormatan adalah penghargaan negara yang diberikan Presiden kepada seseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.  Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama yang dianugrahkan kepada Menko Airlangga tersebut didasarkan  atas pertimbangan  jasanya sangat luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi keutuhan, kelangsungan, dan kejayaan bangsa dan negara; pengabdian dan pengorbanannya di berbagai bidang sangat berguna bagi bangsa dan negara; dan/atau darmabakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional.

Penghargaan tersebut pantas diberikan kepada Menko Airlangga karena dengan komandonya, resiliensi perekonomian nasional tetap terjaga untuk terus tumbuh sekaligus tahan dalam menjaga tingkat inflasi di rentang yang ditargetkan. Wujud ketahanan tersebut bisa dilihat dari tingkat pertumbuhan yang stabil di angka 5,05 persen (yoy) pada Triwulan II-2024, dengan tingkat inflas yang masih dalam kisaran  2,13% (yoy) pada bulan Juli 2024.  

Tak cuma di tingkat makro dalam negeri, sejumlah inisiatif juga dilakukan Airlangga dalam bentuk jalinan kerjasama ekonomi internasional, secara bilateral, regional maupun secara multilateral. Upaya tersebut tak lepas dari target agar posisi Indonesia tetap strategis dalam penentuan arah perekonomian global, selain juga menjadi gambaran tentang kemampaun Indonesia dalam memperjuangkan ragana kepentingan negara berkembang seperti halnya menolak diskriminasi sawit Uni Eropa melalui implementasi EU Deforestation -- Free Regulation (EUDR).

Seluruh capaian tersebut juga diikuti oleh keberhasilan dalam beberapa tugas strategis yang diemban seperti jabatan Ketua Komite Cipta Kerja, Ketua Bidang Sherpa Track G20, Ketua Tim Percepatan Kebijakan Satu Peta, Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat, Ketua Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), Ketua Pelaksana Tim Nasional Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Ketua Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Koordinator Indo-Pacific Economic Framework (IPEF), hingga Ketua Komite Kebijakan Pembiayaan Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR). "  Untuk itu, saya ingin mempersembahkan Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Utama ini bagi  seluruh jajaran Kemenko Perekonomian. Perjalanan ini adalah perjalanan panjang, dalam keadaan Indonesia tidak biasa-biasa saja dan dunia tidak biasa-biasa saja," pungkas Menko Airlangga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun