Keprihatinan....
Siapa yang tidak kenal dengan Kota Bukittinggi, semua warga negara Indonesia dipastikan tahu dengan kota bersejarah ini. Satu kota diantaranya terletak diketinggian antara gunung merapi dan singgalang, serta daerah yang terkenal juga dengan jam gadang peninggalan penjajah Belanda.
Kota Bukittinggi yang dikenal dengan posisi daerah ketinggian ternyata sekarang sudah bisa terendam banjir. Maka dipastikan setiap hujan datang beberapa kawasan di Kota ini akan kembanjiran.
Kondisi banjirnya Bukittinggi ini bisa dibaca dalam portal berita daerah dan nasional sebagai berikut : “Hujan lebat melanda Kota Bukittinggi, Rabu (4/11/2015) kemarin. Akibat kejadian ini berdampak banjir melanda rumah warga di Kelurahan Tarok Dip, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat,
Hujan lebat mulai mengguyur Kota Bukittinggi sekira pukul 13.30 WIB. Namun genangan air mulai memasuki rumah warga sekira pukul 14.30 WIB. Puncaknya, pukul 15.00 WIB hingga pukul 15.30 WIB, genangan air semakin meninggi.
Tak hanya merendam rumah warga, tapi genangan air akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Bukittinggi juga membuat Jalan Sutan Syahrir, tepatnya di Simpang SMP Negeri 2 kawasan Tarok Bukittinggi juga kebanjiran.
Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan itu menjadi macet total, karena beberapa mobil tampak mogok. Ketinggian air di jalan umum ini mencapai betis orang dewasa. Bahkan sejumlah kedai dan toko hingga rumah makan yang terletak di kawasan itu juga digenangi air hingga setinggi tumit orang dewasa.
Nah itu isi kutipan salah satu berita diatas tentang banjirnya Kota Bukittinggi bisa dibaca oleh semua orang. Sekarang pertanyaan yang timbul dibenak pembaca adalah mengapa Kota Bukittingi dengan posisi ketinggian bisa banjir?. Semua pembaca dipastikan bertanya tentang hal tersebut.
Berat hati sebenarnya menuliskan penyebab Kota Bukittingi tersebut bisa banjir disaat daerah ini sedang melangsungkan pemilihan kepala daerah untuk priode 2015-2020, tapi yang terpenting adalah bahwa Walikota atau para pejabat yang ada saat ini tidak berhasil melakukan penata Kota Bukittinggi menjadi kota yang rapi, tertip, tertata, bersih dan indah.
Kedepan jika antisipasi banjir dan masalah-masalah lain tidak dilakukan penanggulangannya, maka Kota Bukittinggi tidak lagi menjadi kota yang menarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan domestik maupun luar negri yang ingin merasakan keindahan, kenyaman berkunjung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H